Tangga Kehidupan

             Seorang anak sedang berusaha untuk menapaki sebuah tangga kehidupan satu demi satu. Setiap anak tangga dilalui dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Sampailah dia di suatu tempat yang luas yang baginya indah dan menyenangkan. Dia berhenti agak lama di tempat itu. Dia berhenti bertahun-tahun dan menikmati semua itu.


Sekarang umurnya sudah menginjak 17 tahun, dia sudah bisa dibilang sebagai seorang remaja yang sedang menuju kedewasaan. Dia sempat berpikir mengapa dia hanya berdiam diri di tempat itu dan hanya menikmati apa yang ada pada dirinya sekarang. Dia terus berpikir tentang hal itu, lalu dia sadar dia tidak bisa hanya berdiam diri di tempat itu, dia harus segera menapaki tangga kehidupan lagi.

Satu demi satu anak tangga dilaluinya, kali ini untuk melewati anak tangga ini tidak lah mudah. Sekarang banyak rintangan yang harus dihadapi dalam melewati anak tangga ini. Dia sempat terjatuh dari anak tangga itu dan sempat pula turun kembali ke anak tangga sebelumnya. Walaupun begitu dia tetap berusaha untuk melewati tangga itu dan menapakinya satu demi satu dengan perjuangan dan mengalahkan semua rintangan yang ada.

Dengan usaha yang keras akhirnya dia sampai pada suatu tempat yang luas lagi, kali ini tempat itu lebih indah dan lebih menyenangkan dari tempat yang sebelumnya. Dia terus menikmati apa yang ia dapat dengan usahanya. Dia juga sempat menyesal mengapa dia tidak dari dulu melanjutkan perjalanannya untuk mencapai ke tempat ini karena tempat ini ternyata lebih indah. Di saat dia berpikir ada seorang kakek tua yang menghampirinya dan menanyakan apa yang sedang dipikirkannya. Dia lalu bercerita tentang penyesalannya, setelah mendengar ceritanya kakek itu berkata padanya bahwa semua itu ada waktunya, setelah berbicara itu kakek itu pergi.

Dia lalu berpikir lagi tentang apa yang dikatakan kakek itu. Setelah lama berpikir akhirnya dia tahu mengapa kakek itu berbicara seperti itu. Dia tidak mungkin bisa sejak dulu terus berusaha menapaki tangga-tangga itu karena dia belum punya kemampuan untuk bisa ke tempat yang lebih tinggi lagi. Dia juga berpikir bahwa dia tidak mungkin bisa melewati rintangan-rintangan yang ada yang telah ia lewai sebelumnya. Ternyata apa yang dikatakan kakek itu benar juga. Dia juga sempat ingin menapaki tangga selanjutnya ke tempat yang lebih tinggi lagi tetapi karena perkataan kakek itu dia mengurungkan niat karena dia takut tidak bisa melewati rintangan yang akan menghadangnya di depan nanti.

Setelah dia rasa cukup siap dia akhirnya pergi untuk menapaki tangga lagi dan menuju ke tempat yang lebih tinggi lagi. Ternyata rintangan yang ada lebih berat dan lebih sulit tetapi untungnya dia sudah siap dan tidak akan menyerah dengan rintangan yang ada. Di usia 25 tahun dia berusaha menapaki tangga yang semakin berat rintangannya, kali ini dia harus berhadapan dengan orang lain juga. Orang-orang itu sempat mendorongnya agar jatuh, tetapi dia kuat dan dia tidak mau dengan mudah terjatuh. Setelah terus berjuang akhirnya dia sampai pada tempat luas lagi yang kali ini lebih indah lagi.

Kali ini dia benar-benar menikmati apa yang di dapatnya sekarang, dia tidak ingin untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi lagi. Dia merasa cukup dan lebih baik tinggal di sini saja sampai dia mati. Dia sempat berpikir dia tidak ingin ke tempat yang lebih tinggi lagi karena dia takut jatuh dan bila dia jatuh pada tempat yang lebih tinggi lagi maka akan lebih menyakitkan. Akhirnya dia pun hanya menikmati di tempat itu saja sampai dia akhirnya meninggal.

Cerita itu sama saja dengan kehidupan yang terjadi pada semua orang. Saat kita berusaha menapaki setiap anak tangga yang ada pasti ada saja rintangan-rintangan yang ada dan itu sama seperti hidup yang di setiap saat kita pasti menemukan rintangan-rintangan dalam hidup. Jika kita tidak bisa mengatasinya maka kita akan jatuh. Saat kita jatuh, kita seharusnya bisa untuk bangkit lagi dan berusaha untuk menapaki tangga kehidupan lagi. Walaupun kita mulai dari awal lagi tetapi itu lebih baik dari pada kita diam saja.

Lalu setelah itu, setelah kita berjuang maka kita akan menuai hasil dan kita pasti menikmatinya, sama seperti cerita itu kita sampai di tempat yang luas yang penuh dengan keindahan. Tetapi selanjutnya apakah kita hanya berdiam diri di tempat itu? Kita pastinya ingin mendapat yang lebih indah dan lebih menyenangkan dalam hidup, sama dengan tujuan awal hidup manusia yaitu bahagia. Jika manusia belum bisa bahagia maka manusia akan terus berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan itu.

Itulah kehidupan kita, kita harus berusaha menapaki tangga kehidupan yang ada, jika kita jatuh jangan menyerah dan jika kita sampai pada suatu tempat atau suatu hasil janganlah cepat-cepat puas. Kegagalan yang kita dapat pasti di baliknya ada suatu keberhasilan jika kita mau berusaha lagi dan kesuksesan yang kita dapat pasti di baliknya ada suatu kegagalan jika kita hanya berpuas diri dan tidak bisa mempertahankannya.
Sumber: Wise Dome



0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev home